Hey kamu yang di sana, mantan terindah yang belum pernah aku lupakan dan tidak berniat aku lupakan. Mungkin kemarin kita saling menyakiti atas perkataan yang sudah terucap, maaf ya. Kamu bilang kamu udah ada yang lain tapi entah mengapa perasaanku berkata lain, walau mungkin sudah ada kata sumpah yang terucap tapi perasaanku tetap bulat bahwa aku percaya kamu tetap masih menyayangiku walau mungkin itu sangat sedikit. Dan entah mengapa aku yakin kamu belum memiliki yang lain.
Kita saling mengenal bukan hanya 1 minggu ini Lie, aku tau bagaimana saat kamu berbohong atau tidak. Tetapi aku juga tidak tahu, mungkin semua itu benar. Mungkin aku sudah tidak lagi terlalu mengenalmu hingga perasaan itu salah, mungkin benar kamu sudah memiliki yang lain, mungkin benar kamu sudah melupakanku. Tetapi, mengapa terasa begitu cepat?
Menyakitkan, sangat amat menyakitkan. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, kalau memang sudah ada pengganti ku yang lain, aku akan berusaha untuk mengerti dan memahami kalau kamu juga membutuhkan sepasang kekasih yang bisa selalu ada untuk kamu, selalu bisa berbagi, selalu bisa bertemu. Mungkin aku tidak bisa, tapi aku yakin rasa sayang aku ke kamu lebih besar dari siapapun.
Kalau mungkin memang kamu tidak dengan siapapun dan kamu hanya berbohong agar kita berjauhan, baiklah aku akan berusaha mengerti. Kalau mungkin memang orang itu benar ada, yang bisa begitu cepatnya membuatmu tertarik, baiklah aku akan berusaha untuk menerima bahwa "22" bukanlah apa-apa lagi, dan blog ini hanya menjadi salah satu saksi bagaimana aku sangat amat mencintaimu Lie :') ILOVEYOU
Kamis, 31 Oktober 2013
Jumat, 11 Oktober 2013
Pesuruh dan Tokoh Utama
Sesuatu hal terjadi karna hal yang mengejutkan. Salah satunya rasa tidak suka saat orang yang kita sayang hampir akan terjatuh ke dalam pelukan orang lain. Terkadang logika terpaksa untuk berhenti berjalan, muncul rasa ke-egoisan yang tinggi sehingga terlihat sangat kekanak-kanakan. Setelah emosi siap untuk di muntahkan terkadang perkataan memang tidak lagi terpikir untuk di tahan, tidak lagi ada kata saling menghargai atau saling memahami.
Saat semua sudah keluar dan terasa melegakan penyesalan pun datang menghampiri. Bingung, enggan, takut dan tidak enak datang begitu saja saat ucapan bodoh sudah terlanjur terucap. Memang terlihat bodoh saat seseorang yang sudah di kategorikan dewasa bertindak layaknya anak kecil. Terlihat sangat bodoh saat orang dewasa berkata-kata layaknya mereka yang tak bersekolah.
Cinta sangat membutakan hati dan pikiran. Cinta selalu tidak masuk akal, menyenangkan namun ada kalanya sangat menyebalkan. Beberapa dari mereka yang sudah dewasa susah untuk menahan sikap kekanak-kanakanya muncul, saat ia merasa sesuatu yang penting di hidupnya terancam . . . . terancam mati . . . . terancam punah dan tidak lagi ada di kehidupanya, ia akan berbuat bodoh dan dungu tanpa lagi berpikir panjang, mengingat umur, dan mengingat posisi nya saat itu.
Mungkin terlihat tidak tahu diri, memalukan dan merugikan. But, this is me! mengapa harus menggubris perkataan orang lain, saat salah satu dari mereka berkomentar "dasar gak tau diri, udah di putusin masih aja ngaku-ngaku" hati siapa yang tak sakit mendengar perkataan orang yang sama sekali tidak tahu seluk beluk permasalahan yang terjadi. Yang lain tidak hanya diam, namun ikut berkomentar. Bukan hanya mereka tetapi ternyata sikap dan perlakukan ini membuat sang tokoh utama merasa di rugikan, di permalukan, di jatuhkan harga dirinya.
Rasa penyesalan terus menghampiri, namun tetap sulit untuk menahan rasa tidak suka saat mereka harus membuat keadaan semakin panas, mebuat keadaan semakin runyam. Permintaan maaf tidak pernah terhenti, baik untuk sang tokoh utama maupun mereka yang merasa di rugikan hingga mereka harus bersusah payah menyindir, mempermalukan, memojoki sang tokoh utama, agar orang yang membuat kesalahan ini semakin di benci dan di caci maki.
Permasalahan ini terjadi begitu saja dan terasa sangat singkat, detik itu juga permintaan maaf langsung terucap. Namun mereka tidak hentinya menghujat sang tokoh utama hingga ia harus mengeluarkan kata-kata yang sangat menyakitkan. Menyakitkan bukan untuk mereka, tetapi untuk orang yang membuat permasalahan dan membuat nama sang tokoh utama semakin buruk.
Juga tidak mengerti mengapa hanya satu pihak yang di salahi, apa ia tertidur saat semuanya sedang terjadi? apa sang tokoh utama tidak bisa melihat maksud dan tujuan dari dua kubu ini?, apa ia tidak paham dan mengerti dan peka melihat keadaan ini? Entahlah hanya sang tokoh utama dan Tuhan yang tahu
Terus dan terus rasa penyesalahan muncul tidak henti hentinya permohonan maaf di ungkapkan hingga akhirnya sang tokoh utama bisa menerima keadaan dan kembali tenang. Namun ternyata semua ini belum berakhir, saat keadaan di antara tokoh utama dan pembuat ulah berakhir. Mereka memancing amarah sang tokoh utama meluap, mereka memancing sang tokoh utama untuk membenci orang bersalah itu. Mereka tak berhenti memojokan dan menghina.
Apaakah itu juga di sebut sebuah kedewasaan seseorang? Mereka berkata orang yang bersalah ini mengaku lebih tua namun sangat kekanak-kanakan. Apa mereka tidak berpikir sikap mereka ini jauh lebih kekanak kanakan? haruskah ingin mendapatkan seseorang tapi dengan cara yang kasar, kotor dan licik seperti ini? Hanya anda kawan-kawan yang tahu, hanya anda yang menghujat yang tahu apa tujuan anda,hanya anda yang tahu maksud yang ada, hanya anda yang tahu jalan licik mana lagi yang akan kalian tempuh. Good luck guys, selamat seandainya kalian berhasil. Namun rencana kotor tidak akan pernah di izinkan Tuhan untuk terkabul :)
Sabtu, 05 Oktober 2013
Thank You For Your Love
Makin tak terasa hubungan kami hampir menapak ke bulan selanjutnya. Mungkin hubungan kami akan menuju ke arah serius, atau mungkin sebaliknya :) Ke-egoisan ku semakin besar karna aku menyayanginya dan selalu ingin menjaganya, aku hanya terlalu takut kehilanganya dan itu semua tidak pernah ingin ku bayangkan. Aku terlampau bahagia saat aku tau hubunganku bisa sedalam ini denganya. Tapi aku juga sedikit takut jika "Pertemuan akan berakhir dengan Perpisahan" akan terjadi dalam hubungan kami.
Aku selalu berusaha memberikan semua kebahagiaan yang bisa ku ciptakan dalam hubungan kami. Tapi mungkin hubungan kami sedikit cacat karna suatu hal. Aku bisa terus bersabar karna aku pihak yang salah, namun ia tidak bisa lagi bersabar dan terkesan jenuh karna ia yang selalu menungguku. Hubungan kami tidak pernah main-main, aku ingin sesegera mungkin memilikinya seutuhnya. Bagaimanapun dia, aku selalu memandangnya sebagai seseorang yang sempurna dan selalu memberi kebahagiaan untuk ku.
Ia memintaku agar aku bertemu dengan kedua orantuanya, namun keberanian ku belum penuh untuk melakukan itu. Aku terlalu takut masa suram ku terulang lagi denganya, aku terkesan sangat hati-hati dan ingin semuanya berjalan sempurna walau itu tidak akan mungkin. Bukan hanya karna keberanianku, suatu saat aku bertekat untuk mengikuti keinginanya tapi ternyata banyak faktor yang menghalangi. Mungkin tidak masuk akal bagi semua orang, tapi apa yang aku jalani memang benar adanya. Aku hanya berdoa agar dia sedikit bisa bersabar.
Terkadang aku tertekan dan menginginkan kesempurnaan hubungan yang pasangan lain miliki, namun di satu sisi aku sudah cukup bahagia dengan keadaan seperti ini walau mungkin dia tidak sependapat denganku. Aku tidak tahu harus berbuat apa, aku hanya memohon padanya agar dia terus bersabar dan tetap berdoa, apakah kata-kata itu akan bermanfaat jika aku mengucapkanya berulang kali? Apakah mungin suatu saat kesabaranya akan habis?
Bagaimanapun yang ada dipikiranya aku selalu tahu, aku tahu bagaimana perasaanya saat ini. Untuk kamu di luar sana :) Makasih udah selalu jadi orang terbaik di hidup aku, makasih udah mau bersabar selama ini untuk aku, jika kesabaranmu sudah habis tolong tetap sayangi aku tolong tetaplah menjadi miliku walau itu tak sepenuhnya. Pilihlah orang lain yang mungkin lebih baik dari diriku tapi tolong jangan lepas aku sampai aku siap untuk di lepas :) IloveYou
Little Smile
Kamu itu hal terindah yang pernah ku miliki. Termanis yang pernah ku miliki, tercantik yang pernah kumiliki, dan terspesial yang pernah bersandar di hatiku. 15 bulan sudah berlalu, aku gak pernah nyangka hubungan kita akan sejauh ini, dan aku sangat senang. senang bisa mengenalmu, memilikimu, dan selalu bersamamu :)
Maaf kalau terkadang cemburu bodohku itu suka keterlaluan, aku tidak suka melihat kamu . . . . dan . . . . dan . . . tolong pahami aku layaknya aku memahami kamu :) tolong peka layaknya aku mengerti apa yang ada di pikiran kamu :) tapi kamu tetap yang terbaik Lie. I LOVE YOU :)
Maaf kalau terkadang cemburu bodohku itu suka keterlaluan, aku tidak suka melihat kamu . . . . dan . . . . dan . . . tolong pahami aku layaknya aku memahami kamu :) tolong peka layaknya aku mengerti apa yang ada di pikiran kamu :) tapi kamu tetap yang terbaik Lie. I LOVE YOU :)
Jumat, 20 September 2013
HAPPY ANNIVERSARY 15 MONTH
HAPPY ANNIVERSARY!
Happy Anniversary 15 month my honey :* ({}) Makasih 15 bulan ini udah selalu jadi apa yang aku harapkan, makasih udah selalu ucapin kata kata "sayang" yang selalu buat aku seneng, makasih juga udah selalu jadi moodboaster aku :p aku bener bener sayang banget sama kamu. Gak akan pernah bisa di ukur seberapa sayang aku ke kamu, sayang aku udah melebihi batas kewajaran. Mungkin aku upnormal 3-|
Maaf kalau :
- Bulan ke 1 = Aku nyebelin
- Bulan ke 2 = Nyebelin aku makin berkembang
- Bulan ke 3 = Nyebelin aku makin tak terukur
- Bulan ke 4 s/d sekarang = Nyebelin aku makin TAK TERHINGGA
Maaf kalau aku selalu EGOIS, SEENAKNYA, SEMENA-MENA dan suka bikin kamu EMOSI. Satu hal yang kamu harus tahu, sebagaimanapun keras nya sikap aku, sifat aku, pendirian aku. Aku tetep luluh saat aku mengingat kalau rasa sayang aku ini lebih besar, jauh lebih besar dari semua ke-egoisan aku, ke-marahan aku dan semua sifat buruk aku :')
Makasih udah jadi MY ANGEL (do you remember?) untuk 1 tahun lebih ini. Walau hubungan kita punya banyak kecacatan, tapi karna adanya kamu dan aku semua ini terasa sangat indah :') Aku sayang kamu, biarkanlah hubungan ini terus berkembang hingga nanti saatnya Tuhan tak mengizinkan kita bersatu, beri waktu untuk Tuhan hingga ia mengizinkan kita berdua bee =))
Aku gak tau akan bagaimana aku kalau TANPA KAMU. I just wanna say I LOVE YOU! I LOVE YOU SO MUCH! MORE THAN ANTYHING mwah! ({:*})
Senin, 16 September 2013
Wrong Turn
Aku tak tahu mengapa rasa ini selalu ada. Aku menyayanginya, sangat amat mencintainya dan selalu berharap memilikinya. Terkadang aku terlihat bodoh karena selalu mengalah dan berusaha untuk bersabar di setiap permasalahan, aku selalu mencoba untuk menahan amarah dan berusaha sabar saat ia tanpa hentinya menyakitiku. Bukan hanya satu atau dua kali ia membuat hatiku menangis, bukan juga hanya satu dua kali aku selalu memaafkanya.
Aku pun tak mengerti dengan diriku, tentang rasa ini, tentang hati ini. Aku sabar menghadapinya karna aku menyayanginya, namun bagi mereka aku terlalu bodoh dan dungu karna terus mempertahankanya, sudah 15 Bulan kami menjalin hubungan dan rasa sakit yang aku rasakan pun tak sedikit. Mungkin ia juga merasakan sakit hati mendalam, tapi sampai detik ini aku selalu yakin, apa yang ia rasakan tidak ada sejengkal apa yang ku rasakan.
Entah mengapa aku merasa ia makin sulit memahamiku, awalnya ia sangat baik sehingga seolah ia sangat mengerti aku, apa itu dulu karna dia berusaha untuk sabar? tapi sekarang semua berbalik 180 derajat, seolah aku sudah tidak mengenalnya, mengapa ia harus bersikap baik saat awal dan saat ini ia meledak dan seolah tidak bisa membendung rasa benci, mengapa tidak sejak awal dia bersikap seperti ini? agar aku bisa memahaminya?
Aku selalu berusaha memahaminya, namun bagi nya usaha ku hanya isap jempol belaka. Jangankan menghargai usaha ku, tapi usahaku bagaikan angin yang cepat berlalu dan tak berarti apa apa baginya
Aku harus berbuat apa? sedih? tentu, benci? tidak! entah mengapa sulit untuk ku membencinya, dulu aku pernah berniat membenci dia selamanya, karna aku berpikir dia mulai keterlaraluan, tapi ternyata aku selalu gagal.
Aku selalu berusaha untuk membenci dan melupakanya. Terkadang aku merasa tersiksa karna harus terus merasakan pedih yang ia ciptakan, tapi saat ia pergi karna kesalahan yang memang ia buat sendiri, hatiku semakin sakit. Berbagai macam cara ia lakukan agar aku membencinya, keluargaku pun ikut membantu agar aku membencinya, namun aku terlalu sayang padanya hanya untuk sekedar berkata bahwa aku ingin membencinya, aku terlalu cinta padanya, aku terlalu membutuhkanya, hingga aku seperti orang yang hanya perlu rasa belas kasihnya, agar dia tetap di sisiku walau mungkin bukan untuk selamanya :')
Selasa, 10 September 2013
You and Me 3
Step Three
Ada pelangi setelah hujan. Pertengkaran kami memang tidak selalu mudah, terkadang permasalahan yang kami hadapi sangat berat dan membuat kami merasa menyerah. Namun, dengan sekian banyak permasalahan yang kami hadapi malah menjadi hal positif bagi perkembangan hubungan kami. Dulu, awal kami berpacaran semuanya terasa sangat indah dan spesial, namun lama kelamaan munculah ke cacatan pada hubungan kami, munculah perasaan bahwa ada yang berbeda dengan sikap kami satu sama lain, keretakan mulai terasa pada hubungan kami, dan perdebatan hebat selalu terjadi
Namun kami tidak pernah benar-benar mundur, walau hubungan kami selalu di anggap tidak mungkin, namun kami tetap berjuang dan bersikeras untuk memperjuangan hubungan kami yang makin sulit. Semakin lama hubungan kami, kami semakin bisa slaing belajar sikap satu sama lain, dan ternyata hubungan kami mulai membaik walau menurutnya aku bukanlah Rendy yang dulu ia kenal, bukan Rendy yang dulu selalu memperhatikanya, bukan lagi sesosok orang yang selalu ia rindukan
Step Four
Memperjuangkanya adalah kewajiban dan keharusan yang selalu aku lakukan. Sejak awal hubungan kami aku memiliki prinsip kuat bahwa aku tidak akan pernah emosi di depanya. Di setiap perdebatan, keributan, dan keputusan nya yang membuat ku sedih aku di tuntut untuk terus bersabar menghadapi sikap nya yang terkadang membingungkan dan ke kanak-kanakan. Terkadang aku sangat sabar dan sama sekali tidak terpancing emosi, namun penyesalan terbesar dalam hidupku adalah setiap aku mengingat aku pernah berkata kasar padanya, emosiku terpancing, aku mebuat keributan yang membuat ia bersedih dan menangis. Aku mengaku aku mencintainya tapi saat aku melihat ke belakang, aku hanya membuat nya terus menangis :')
Minggu, 08 September 2013
You and Me 2
Keyakinan, Kesabaran dan Kepastian
Terbilang cukup lama kami saling mengenal satu sama lain, saling tahu bagaimana kepribadian masing-masing, saling tahu hobby dan kebiasaan masing masing, dan saling menyayangi satu sama lain. Namun kami belum sempat bertemu, pertemuan ternyata bukan hal yang mudah, selalu ada penghalang yang membuat kami sulit untuk bertatap muka. Facebook, Twitter dan Provider menjadi saksi buta perjalanan hubungan kami.
Suatu waktu ia berkata "kita pacaran nya kalau kita udah ketemu ya" mungkin agak mengagetkan, namun saat itu hubungan kami memang sudah bisa di katakan berpacaran namun tanpa status yang jelas. Aku terus mengingat ucapanya dan aku belum bisa bertemu denganya namun rasa sangat ingin memiliki nya semakin besar dan besar. Aku takut dan bingung kalau-kalau ia berkata tidak, aku takut untuk maju, tapi aku juga enggan untuk mundur.
Hingga suatu hari muncul ide gila ku untuk menyatakan rasa ini, bukan hanya sekedar kata-kata yang biasa ku ucap "aku sayang kamu" tapi mungkin kali ini agak sedikit bermakna. Aku mengumpulan Keyakinan dan Memastikan aku benar memilih dia, aku ingin memiliki dia, aku ingin denganya, aku berusaha sabar untuk menunggu keyaktenarhin ku bulat, hingga hari itupun tiba, aku mengungkap kan-nya, rasa yang dari dulu ku pendam, yang dari dulu hanya ku rasakan, namun kini bisa ku bagikan.
Step One
Akhirnya kami resmi, resmi menjadi sepasang kekasih hehehe B-) dan aku resmi bermusuhan dengan adik ku yang semakin benci melihat hubungan kami, namun aku terus tetap melangkah ke depan tanpa memperdulikan orang lain, dan lama kelamaan semua keluarga ku bisa menerima nya, terlebih lagi dia sesosok orang yang spesial di mata keluargaku.
Belum ada pertengkaran yang terjadi, kemsraan selalu tercipta di setiap obrolan kami, 24 jam rasanya tidak cukup untuk mengobati rasa rindu kami, pukul 12 adalah hal yang paling aku benci, karna kami harus berpisah untuk beristirahat namun terkadang kami membangkang dan kami tidak tidur hanya untuk membahas apapun yang ingin kami bahas, apapun itu, dahulu, kini menjadi hal yang paling kami rindukan.
Step Two
Perdebatan mulai muncul, perbedaan pendapat sering terjadi, pertengkaran dan kata putus tidak bisa terhindar, kami memang saling menyaynngi tapi itu saja tidaklah cukup. Terkadang rasa kepercayaan menghilang begitu saja, cemburu yang berlebihan tidak jarang selalu muncul. Rasa itu makin mendalam, aku makin mencintainya. Namun, aku tidak tahu apakah juga sebesar itukah dia mencintaiku. Karna rasa cintaku yang semakin membesar membuatku terus melindunginya, dan mungkin agak terkesan belebihan.
Aku melarangnya berteman, mentionan, saling follow, mengobrol dengan teman laki-laki di sekolahnya, aku sangat membencinya dan aku sangat cemburu. Awalnya ia menuruti kemauanku, dengan tidak follow mereka, tidak berteman di BBM, tidak menyimpan nomornya. Aku sangat bahagia karna ku pikir ia sangat memahamiku.
Sampai suatu ketika perdebatan kembali muncul, kami bertengkar, kami berpisah. Aku sangat sedih, namun saat kesedihanku mulai menghilang aku menyadari ternyata ia mengabaikan apa yang tidak aku sukai, ia berteman dengan semua temanya, namun bukan hanya itu. Tapi dia menganggap lebih salah satu teman yang menemaninya, saat aku tidak ada di sisinya.
Dan saat itu juga ia baru bisa jujur kepadaku, bahwa ia tidak menyukai cara ku yang berlabihan, aku sedih namun aku tetap memahaminya, seandainya ia berkata seperti itu saat aku mulai melarangnya, mungkin aku akan berusaha memahaminya dan tidak merasakan kekesalan yang sedalam itu.
Dan saat itu juga ia baru bisa jujur kepadaku, bahwa ia tidak menyukai cara ku yang berlabihan, aku sedih namun aku tetap memahaminya, seandainya ia berkata seperti itu saat aku mulai melarangnya, mungkin aku akan berusaha memahaminya dan tidak merasakan kekesalan yang sedalam itu.
Senin, 26 Agustus 2013
You
Dahulu kau bukanlah siapa siapa
Sekarang kau adalah yang selalu ku puja
Dahulu kau ku abaykan
Sekarang kau selalu ku rindukan
Dahulu belum ada kata Cinta
Namun sekarang rasa itu muncul sendirinya
Mungkin itu dahulu saat aku belum mengenalmu
Namun sekarang aku takut kehilanganmu
Lielie, biarkan rasa ini terus berkembang sampai kapanpun
Hingga udara sudah tidak bisa di hirup
Langit sudah bukanlah langit
Tapi biarkan hati kita tetap 1, kau dan aku
Sekarang kau adalah yang selalu ku puja
Dahulu kau ku abaykan
Sekarang kau selalu ku rindukan
Dahulu belum ada kata Cinta
Namun sekarang rasa itu muncul sendirinya
Mungkin itu dahulu saat aku belum mengenalmu
Namun sekarang aku takut kehilanganmu
Lielie, biarkan rasa ini terus berkembang sampai kapanpun
Hingga udara sudah tidak bisa di hirup
Langit sudah bukanlah langit
Tapi biarkan hati kita tetap 1, kau dan aku
Kamis, 15 Agustus 2013
You and Me 1
Aku mencintainya, sangat menyayanginya dan selalu merindukanya. Dia adalah orang yang selalu mendukung dan memberi semangat tentang apapun yang terjadi. Kami menjalani hubungan lebih dari sekedar teman, sudah 13 bulan kami menjalaninya dan kami saling mencintai juga menyayangi satu sama lain. Hubungan kami bisa di bilang agak aneh dan memiliki banyak resiko, tapi apapun itu kami selalu menghadapinya berdua, tanpa ada rasa menyerah
Bukan karena kesengajaan
Di awali dengan memiliki seorang adik menyebalkan bernama Kevin, aku mengenalya melalui adiku Kevin, sebelum kami saling mengenal, adiku ini selalu membicarakan dan membanggakan dia, Kevin selalu berkata bahwa dia baik, pengertian dan penuh kasih sayang. Aku tidak perduli, sama sekali tidak merespon setiap cerita yang adiku sampaikan, tapi lama kelamaan aku mulai tertarik dan penasaran tentang sosok yang selalu ia ceritakan.
Sampai pada suatu hari adiku Kevin tergeletak lemah di Rumah Sakit, ia di rawat dan aku harus menjaganya, kami memiliki seorang Ayah yang baik, pengertian, tegas dan sedikit agak keras kepala, kami memanggilnya "dad". Ibu kami sudah meninggalkan kami sejak lama, dan adik kami Luna juga harus meninggalkan kami terlebih dahulu. Dad memiliki sederet peraturan yang harus kami jalani apalagi saat kami sedang sakit. Saat aku memasuki ruang tempat adiku di rawat aku hanya duduk tanpa bertegur sapa, aku melihatnya sedang asyik memainkan handphone dan tersenyum, aku tidak tahu dan tidak ingin tahu apa yang sedang ia lakukan, yang ku tahu dad pasti akan sangat marah besar.
Tapi aku tetap tidak perduli, karna aku memang bukanlah jenis orang yang memperdulikan hal yang menurutku tidaklah penting, aku hanya duduk dan sibuk bermain handphone sampai tiba tiba seorang suster di ikuti dengan dad datang dari balik pintu masuk dan menanyakan keadaan Kevin, kami semua terkejut dan Kevin menjatuhnya handphone-nya akupun bergegas mengambil dan menyembunyikanya. well, walau aku tidak perduli tapi aku tetap ingin melindungi adiku.
Suster sibuk memeriksanya, dad sibuk dengan terus menanyakan keadaan Kevin ke suster, dan aku hanya terdiam tanpa minat. tiba-tiba Handphone adiku berbunyi, rasa penasaran ku muncul begitu saja, dengan lancang aku melihat handphone adiku "notifikasi, Facebook, Message: Lielie Yanti"
Siapa dia?
Aku tidak begitu ingat apa yang di katakan Lielie kepada adiku saat itu, aku hanya membuka, membacanya, lalu kembali sibuk dengan ponsel ku, tiba-tiba ada notifikasi baru dan ternyata dia lagi, memberi sebuah pesan. Aku berusaha untuk tidak perduli namun entah ada angin apa aku membaca nya dan menjawabnya "Ini siapa? Saya kakanya Kevin, Rendy. Salam kenal :)" kira-kira seperti itu, agak menggelikan mengingat aku sudah tau siapa dia.
Awkward moment
Ketidaksengajaan membalas pesan adiku ternyata menjadi obrolan ringan antara kami berdua, hanya bercakap seadanya, namun lama kelamaan entah mengapa aku merasa nyaman dan ingin mengenalnya lebih jauh, yaa mungkin dia menarik, asik, dan enak untuk di jadikan teman. yaa, hanya teman untuk saat itu, entah untuk kedepanya, karna aku belum begitu tertarik denganya.
Semakin lama aku semakin sering menggunakan account facebook adiku untuk menghubunginya, mengingat aku tidak terlalu tertarik dengan berbagai jejaring sosial, jadi aku hanya sekedar "nebeng" tapi lama kelamaan, aku sangat sering berbincang denganya dan adiku Kevin mulai jarang berkomunikasi denganya, entah mengapa aku mulai semakin gila. Aku buat account facebook baru dengan nama ku, dan aku membuat sebuah group berjudul "You and Me"
You and Me
Ya ya, aku mengakuinya kali ini aku tertarik padanya, aku menyukainya, aku ingin lebih dalam mengenalnya dan menjadi orang yang berarti di kehidupanya, aku ingin dia dan aku berharap dia juga menginginkanku. Aku melakukan pendekatan berarti, dengan aku membuat group "you and me" mungkin itu bisa sedikit menandakan bahwa aku mengartikan dia sebagai seseorang yang lebih, lebih sekedar hanya teman. Aku memberitahunya tetang email dan password facebook baruku "rhendylieliejadisatu" password yang aneh dan berlebihan tapi aku membuatnya, untuk mengalihkan perhatianya, dan yaa siapa tahu dia senang.
Beberapa hari setelahnya aku mulai ingin tahu, dan menjadi seorang stalker handal, aku ingin tahu apakah dia memiliki teman laki-laki? aku selalu cek timeline nya dan aku melihat status facebook yang cukup lama ia buat, kira-kira saat hari pertama kami berkenalan, dan aku senang bukan kepalang, aku lupa apa status yang ia buat tapi yang ku ingat, dia tertarik padaku hehehe B-)
Trouble
Aku sangat senang, tapi ternyata tidak dengan adiku. Dia tidak pernah mempermasalahkan jika aku mengenalnya, awalnya. Tapi lama kelamaan dengan hubungan kami yang semakin erat membuatnya gerah dan sangat tidak suka. Ia selalu mengada ada dan membuat keributan yang memancing emosi ku, dan dia pernah berkata bahwa aku telah merebut adiknya, karna kedekatan kami dia menjadi semakin jauh dengan-nya.
Kami kaka adik tapi kami saling iri satu sama lain, saat adiku bercanda denganya di Facebook aku sangat sangat sangat tidak suka, saat aku sedang bercanda dan sedang berusaha semakin dekat, ia pun tak suka, aku memasuki kamar adiku dan melihat beberapa foto Lielie yang tertempel aku pun mulai panas dan semakin tidak suka, rasa tidak suka ku tentang segala kedekatan mereka menyatakan bahwa aku mulai takut kehilangan nya. Aku mulai menyayanginya, dan aku berpikir adiku pun menyayanginya karna dia juga memiliki rasa takut yang sama seperti yang ku rasakan
First Post
HOLA! This is my new block again, I'm Rendy Brian Ackley and I'm HIP HOP hahha LOL. Nice to meet you stakker :)
Langganan:
Postingan (Atom)